Hindari kebiasaan menyelipkan informasi dibuku

Kejadian ini sebenarnya sudah sebulan yang lalu, tetapi baru sekarang saya sempat berbagi dengan pembaca. Ceritanya saya ada dapat voucher belanja sekitar 350 ribu. Disisi lain, saya sedang membaca sebuah buku, tepatnya komik dari sebuah pusat komik. Karena saya memang mempunyai kebiasaan menyelipkan kertas atau informasi dalam sebuah buku, maka tanpa sengaja saya juga menyelipkan voucher itu dibuku komik tersebut. Setelah itu saya lupa kalau saya memiliki voucher belanja. Nah, besoknya saya mengembalikan buku tersebut ke perpustakaan komik tersebut, lalu pulang ke rumah. 3 hari kemudian saya baru sadar, bahwa saya ada voucher belanja (pas ada rencana mau belanja ke carrefour buat beli cemilan :D) eh ternyata voucher ndak ada lagi ditas. Lalu saya cek di laci kerja saya, ndak ada juga…saya seh sudah pasrah, padahal lumayan 350 rb. Siangnya, waktu saya makan, saya baru ingat bahwa voucher itu saya selipkan di komik yang saya pinjam. Dengan harap harap cemas, sorenya saya kembali ke toko komik itu, dan melihat ke rak serial cerita silat. Untungnya belum ada yang minjam buku itu, pas saya buka…Puji Tuhan, ternyata vouchernya masih disitu…lumayan 350 rb 🙂
Nah, buat rekan-rekan jangan dibiasakan menyimpan informasi atau menyelipkan kerta di buku Anda, nanti Anda bisa lupa dan tidak sadar informasi itu tercecer. Kalau materi seh tidak apa, lah kalau photo “sensitif”? wkwkwkwkw…semoga bermanfaat

About Kalpin Erlangga Silaen

Suka membaca
This entry was posted in Umum and tagged , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.