Migrasi e-Mail Server

Pernah mengalami problem dengan mailserver yang sudah production ? Atau berencana mau melakukan migrasi mailserver yang berbasis qmail + vpopmail (non mysql) ke server baru ? Mungkin pengalaman saya beriku, bisa membantu plan migrasi mailserver Anda. Apa seh yang terpenting dari sebuah Mailserver ? Data Mailbox user ?Tentu, apalagi ? Konfigurasi !!!! jangan anggap enteng dengan konfigurasi . Meskipun misalnya Anda hapal benar dengan konfigurasi yang ada, atau punya banyak referensi yang bagus buat konfigurasi mailserver, tetapi ingatlah selalu, needs setiap orang/system berbeda 🙂 artinya konfigurasi yang Anda baca atau dapat dari tempat lain belum tentu sama dengan konfigurasi yang Anda butuhkan. So, dalam melakukan migrasi nanti, pastikan bahwa konfigurasi mailserver Anda sudah terbackup dengan baik.

Yuk kita mulai step by stepnya:

• Lakukan instalasi Qmail + vpopmail + lainnya yang sesuai dengan kebutuhan Anda di server baru
• Tambahkan domain-domain yang existing ke server yang baru
• Block protocol SMTP/s, POP3/s, IMAP/s atau protocol lain yang berpotensi dapat merubah mailbox user selama melakukan migrasi
• Mulai melakukan pendataan semua user di existing server (pakai script untuk melihat daftar user)
• Add user secara massal user yang tadi sudah didata + passwordnya
• Lakukan migrasi (sync) mailbox semua user dari existing server lama ke yang baru
• Testing dengan restart server baru, apakah sudah berjalan dengan baik
• Setelah berjalan dengan baik di server yang baru, rubah IP di existing server ke IP yang lain
• Rubah IP server yang baru sama dengan IP server sebelumnya
• Sesuaikan firewall dari existing server ke server yang baru
• Done

Adalah terbaik selama 1 bulan untuk tetap keep server yang lama, untuk jaga-jaga. Good luck