Sticky: Seks tidak salah, Hawa Nafsu yang salah

ngomongin_seks.jpgKemarin, saya jalan-jalan ke Trimedia Book Store di daerah Mega Kuningan. Saya tertarik dengan sebuah buku yang judulnya kurang lebih seperti judul topik kali ini. Meski, saya tidak membaca buku tersebut, bahkan membaca sinopsisnya pun tidak tetapi saya seperti menangkap maksud dan tujuan dari penulis buku tersebut. Bisa dipahami, bahwa memang seks merupakan salah satu anugerah yang terindah dan paling bermanfaat yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa untuk manusia. Dengan Seks, manusia memenuhi salah satu panggilan hidupnya, yaitu memenuhi bumi dengan ras manusia. Tetapi sayangnya, manusia yang memang kecenderungan hatinya jahat, menyelewengkan seks tersebut. Hawa Nafsu yang muncul dari dalam manusia, telah meracuni seks mula-mula. Dengan hawa nafsu seks, manusia telah jatuh ke dalam dosa yang teramat hitam. Sejarah Sodom dan Gomora, dipercaya dimusnahkan oleh Tuhan Allah karena penyimpangan seks. Kenapa terjadi penyimpangan seks? Tentu karena hawa nafsu jahat manusia sendiri.

Lalu apa hubungannya dengan zaman sekarang? Sangat relevan, bahkan beberapa kejadian belakangan tentang seks telah membuat miris sebagian orang yang masih ‘normal’. Sadarkah kita, ketika ada berita seorang kakek memperkosa anak kecil? seorang ayah memperkosa anak kandung, bahkan hingga hamil? perkawinan berjenis kelamin sama? Bagaimana mungkin itu bisa terjadi? Jawabannya adalah, Hawa Nafsu seks yang sudah benar-benar hitam. Tetapi saya tidak akan membahas detail dari penyimpangan-penyimpangan diatas. Saya hanya ingin menekankan disini, bahwa seks di jalur yang benar adalah salah satu panggilan dan anugerah untuk manusia. Lihatlah, dengan seks yang benar, kita sudah berkembang biak, memenuhi panggilan kita. Dengan seks yang sah dan benar juga, manfaat yang di dapat sangat banyak. Salah seorang ahli seksologi pernah memaparkan, bahwa seks dipercaya mampu mengurangi stress, memberikan relaksasi bagi pasangannya yang sah.

Saya yakin, masih banyak hal-hal penting yang dibahas oleh penulis buku diatas, tetapi saya hanya mencoba melihat judul tersebut dari sudut pandang saya. Akhir kata, Nikmati seks yang sah dan benar. Jauhi penyimpangan seks yang ada. Jangan bersikap cuek, jika ada berita tentang penyimpangan seks, seolah-olah hal tersebut biasa terjadi, sekali lagi saya katakan, jangan cuek karena akan mempengaruhi hati nurani kita.

About Kalpin Erlangga Silaen

Suka membaca
This entry was posted in Umum. Bookmark the permalink.

6 Responses to Sticky: Seks tidak salah, Hawa Nafsu yang salah

  1. m41a says:

    seks … hehehhehe … lom pernah coba ama orang laen sih … makanya gak tau bandingannya enakan mana .. heuaheuahueahuea

  2. coconut says:

    cinta, seks, hawa nafsu………………..
    cinta salah satunya diwujudkan dalam seks………….
    dalam seks, hawa nafsu itu penting, kalo nggak gimana cara melakukannya ?

  3. Yang salah hawa nafsu yang sudah menyeleweng om πŸ™‚
    Semestinya seks itu dilakukan atas dasar cinta itu benar, tetapi ketika hawa nafsu sudah menguasai kita, disitulah mulai permasalahan yang saya bahas diatas.

  4. m41a says:

    klopo yang sesat

  5. coconut says:

    hahaha… iya… sebelumnya kan aku ga liyat dalam konteks apa om kalpin omongin soal hawa nafsu. aku bicarakan yang neutral, jadi belum terkontaminasi sama penyelewengan…
    hmmm… tapi ya memang susah kalo udah omong penyelewengan… di mana ada kesempatan dan usaha, ya terjadilah. tapi aku ga bisa komen lebih jauh… masih junior soal penyelewengan akibat hawa nafsu yang salah tempat. maklum belum ada tempat praktek alias bujang lapuk, jadi nyeleweng sana sini masih oke. hahahah.
    btw, kok ada maya sih di sini… udah ngurus anak juga masih sempet ngisi blog toh?
    gimana anaknya, sehat may ?
    buat om kalpin, semoga lekas sembuh aja dari sakit ‘kecil’ yang diderita…

  6. paijoe says:

    Cinta itU Seks

    kLo gak seks gk cinta namanya πŸ™‚

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.